Sekretaris DPP LSM Jaga Marwah Sumatera Utara, Ucok Ridin. (foto koleksi) |
Metro7news.com| Medan - Kita sebagai masyarakat harus selektif dalam memilih pimpinan, khususnya pada Pilkada 2024. Jangan karena diiming-imingkan oleh salah satu calon, dengan memberikan ala kadarnya, kita langsung terlena.
"Jadi pilihlah pemimpin sesuai hari nurani, dan punya rekam jejak yang baik, dan sudah mempunyai pengalaman dalam pemerintahan atau birokrasi. Jangan seperti beli kucing dalam karung. Kalau tidak kita bisa merana dalam kurun lima tahun," ujar Sekretaris DPP LSM Jaringan Masyarkat Bawah (Jaga Marwah), Sumatera Utara, Ucok Ridin yang akrab dipanggil Pak Ucok, Senin (25/11/24) malam.
Lanjutnya, Pilkada serentak 2024 ini, banyak pelanggaran bukan hanya dilakukan Paslon tetapi juga dilakukan ASN. Padahal sudah dihimbau jaga netralitas, jaga Pilkada damai.
Namun, itu hanya selogan saja, banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, dan keberpihakan kepada salah satu Paslon.
Seperti kejadian baru-baru ini, lanjut Pak Ucok, kejadian pelanggaran oleh Camat Lubuk Pakam, Rio Raka Dewa yang membagikan Sembako kepada waega pada masa tenang. Juga mengumpul para camat dan Kades Sekabupaten Deli Serdang dibungkus dengan acara upah-upah di rumah pribadi Anggota SPR RI, juga selaku mantan Bupati Deli Serdang 2 periode pada detik-detik masuk masa tenang.
Itu semuanya diduga hanya modus aja, jadi yang tidak membuat damai dalam Pilkada ini, datangnya dari Paslon itu sendiri beserta pendukung. Segala cara dilakukan tanpa memperhatikan rambu-rambu peraturan yang sudah ada, yang penting calonnya menang.
"Mana Tupoksi dari KPU, Bawaslu, juga Gakkumdu atas pengaduan masyarakat dalam pelanggaran Pilkada ini, Jangan tebang pilih, harus netral," ungkap Pak Ucok.
Di ingatkannya sekali lagi, masyarakat harus jeli dan selektif memilih pemimpin, karana banyak pemimpin, swbelum terpilih banyak lagunya, yag paling sakitnya, gak ingat dengan janji-janjinya sewaktu berkampanye.
"Kalau memilih pemimpin jangan luarnya di nilai, tapi rekam jejaknya, dan sudah berpengalaman dalam memimpin. Sekali lagi saya ingatkan, jangan pilih pemimpin seperti beli kucing dalam karung," pungkasnya.
(red)