Dugaan Politeknik Kota Tanjungbalai dibangun dengan menggunakan APBD Tanjungbalai Tahun 2022 sebesar 2,8 miliar ada aroma korupsi, |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Hingga hari ini hasil audit investigasi dan penyelidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Politeknik Tanjungbalai senilai 2,8 miliar rupiah yang bersumber dari APBD Tanjungbalai TA 2022 belum juga diekspose oleh Inspektorat dan Unit Tipikor Satreskrim Polres Tanjungbalai.
Pekan lalu, Kamis (07/11/24), Kepala Inspektorat Kota Tanjungbalai, Inspektur Fitra Hadi Dalimunthe kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan melakukan ekspose hasil audit investigasi dan penyelidikan kasus bersama Unit Tipikor Satreskrim Polres Tanjungbalai pada minggu ini.
Saat dikonfirmasi wartawan via panggilan whatsappnya perihal ekspose tersebut, Kamis (14/11/24) Kepala Inspektorat Kota Tanjungbalai hanya membaca pesan singkat wartawan, namun Fitra Hadi Dalimunthe tidak bersedia menjawab.
Menanggapi hal itu, Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kota Tanjungbalai, Muhammad Ajri, SH meminta agar inspektorat segera mengeluarkan hasil audit investigasi kasus dugaan korupsi dana hibah Poltan tersebut.
"Demi kepastian hukum, Kami meminta agar Inspektorat secepatnya mengekspose hasil audit investigasi yang mereka lakukan. Inspektorat juga tak selayaknya melakukan pembohongan publik dengan janji yang tidak mereka tepati," ucapnya.
Ajri pun menambahkan, molornya waktu ekspose hasil audit investigasi yang dilakukan oleh inspektorat hanya akan menimbulkan dugaan miring terhadap Inspektorat yang selama ini dinilai mandul dan tak mampu menegakkan kebenaran.
"Kenapa molor, kami meduga masih ada hal-hal yang ingin mereka (Inspektorat -red) stel atau ubah, agar besaran kerugian negara dapat diminimalkan, seperti kasus FH yang lalu," tambahnya.
Lebih jauh Ajri menegaskan, jika dalam bulan ini Inspektorat Kota Tanjungbalai tidak juga mengeluarkan atau mengekspose hasil audit investigasi kepada publik, maka Laskar Merah Putih bersama elemen aktivis lainnya akan turun ke jalan guna melakukan unjuk rasa.
"Jika dalam bulan ini Inspektorat Tanjungbalai tak juga mengeluarkan hasil audit investigasi kasus dugaan korupsi dana hibah di Poltan, maka saya dan kawan-kawan dari organisasi besar yang ada di Kota Tanjungbalai beserta para aktivis akan turun ke jalan dan ke Kantor Inspektorat dengan ratusan massa," tutupnya.
(ds)