Kantin sehat SD Negeri 101866 Batangkuis kalau hujan airnya masuk karena pekerjaannya adal jadi saja. |
Metro7news.com|Batangkuis - Program Kantin Sehat Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang untuk memfasilitasi sekolah menyediakan makanan yang higienis dan bergizi, sayangnya tidak didukung dengan fisik bangunan yang terkesan asal jadi saja.
Seperti kantin sehat yang ada di SD Negeri 101866 Batangkuis, dimana pembangunannya asal jadi saja, bukan tanggung-tanggung nilai pekerjaan mencapai 106 juta lebih, namun kualitasnya nol.
Saat awak media ini menyambangi sekolah tersebut, pada Selasa (12/11/24), kondisi kantin sehat SD Negeri 101866 tersebut bocor, dan kondisinya tidak sesuai dengan nilai yang dikeluarkan yang sebegitu besar.
Berdasarkan keterangan yang ada plank pekerjaan yang masih menempel di diding Perpustakaan sekolah itu, sebagai pelaksana pengadaan dari CV Rizky Amanda, No SPK ; 425/02.PSD/PEMD.KANTI-SPK/PPK-DISDIK-DS/2023, senilai Rp 106.499.600 (Serarus Enam Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Enam Ratus Rupiah).
"Kalau pembangunan katin sehat ini sesuai dengan anggaran di plank itu, kalau dibandingkan dengan hasil kerjanya tidak sebanding hasil kerjanya," ujar sumber kepada awak media ini, Selasa (12/11/24).
Menurutnya, pembangunan kantin sehat itu hanya bagian dinding belakang dan cor balok dan plafon yang terbuat dari PVC, serta lantai keramik. Sedangkan dinding kiri kanan sudah ada.
"Paling-paling pekerjaan ini habis sekitar 30-40 juta, plus upah pekerjaan," tambah sumber lagi.
Parahnya lagi, air pembuangan dari atas kantin sehat itu tidak ada, jadi kalau hujan turun, air langsung tumpah ke plafon kantin sekolah itu. Makanya, kantin itu, bilan hujan turun pasti airnya masuk dan merembes ke kantin tersebut.
"Asbes kantin itu, pernah jebol, bang. Tepatnya sebulan penyerahan, pada saat itu hujan lebat, jadi air itu dari seng sebelah tumpah ke kantin. Seharusnya, dibuat talang untuk pembuang, ini gak ada," ungkap sumber.
Kami dari pihak sekolah sudah melaporkan kepada pelaksana pekerjaan, namun mereka tidak kunjung mempebaikinya.
"Jadi kami sendirilah yang mengerjakannya, sementara yang mengerjakannya dulu tidak bertanggungjawab, bang. Kamilah yang mengerjakannya sendiri. Jadi kantin ini kalau hujan pasti airnya masuk karena tidak ada talang untuk pembaungan airnya," pungkasnya.
(fin)