Kapolres Subulussalam Hadiri Rakor Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Kapolres Subulussalam Hadiri Rakor Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Sabtu, 23 November 2024

Kapolres Subulussalam menghadiri dan mengikuti kegiatan Rakor kesiapan pelaksanan Pilkada serentak Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Hermes Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.

Metro7news.com|Subulussalam - Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiawan, SIK., MIK, menghadiri dan mengikuti kegiatan rapat koordinasi (Rakor) kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Hermes, Kecamatan Penanggalan Kota, Subulussalam, Sabtu (23/2024).


Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi, mensukseskan Pilkada Tahun 2024  dengan ikut andilnya mendukung pihak Penyelenggara (KIP) serta sinergitas dan soliditas seluruh instansi (Jajaran Pemerintahan, Kepolisian, TNI dan Kejaksaan), serta menjamin situasi yang aman, lancar dan damai seluruh tahapan Pilkada Tahun 2024 di Wilayah Kota Subulussalam.



AKBP Yhogi dalam kesempatan tersebut menyampaikan paparan terkait pengamanan Pilkada 2024 menjelaskan, bahwa kebutuhan personel pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dengan Polri dan Linmas sesuai dengan kategori kerawanan sebanyak 434 personel, dan akan bertugas di 160 titik TPS di wilayah.


"Terdapat 2 TPS yang memiliki kategori sangat rawan yakni di Desa Sepang, Kecamatan Longkib (Jarak tempuh, rawan banjir dan akses menggunakan perahu mesin) dan Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan (Jarak tempuh, rawan longsor, jaringan komunikasi dan rawan pemilih ganda/berbatasan dengan Provinsi Sumut),"  jelas Kapolres.


Dan pada Pilkada 2024 ini sangat rawan terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor yang terjadi akibat hujan terus menerus mengguyur Wilayah Kota Subulussalam.


"Karena hal ini dapat mengancam pendistribusian logistik Pilkada dan lokasi TPS," pungkasnya.


Potensi gangguan dan ancaman dalam tahapan Pilkada Tahun 2024 juga meliputi terjadinya pelanggaran kampanye yang berdampak pada situasi Kamtibmas, money politic, pengancaman, intimidasi untuk memilih calon tertentu, terjadinya Golput, kecurangan dalam penghitungan atau penggelembungan suara, unjuk rasa akibat ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada, serta sabotase terhadap pelantikan.


Kapolres Subulussalam menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama untuk menjelang pemungutan suara pada tanggal 27 November nanti.


"Saya memastikan agar pada setiap pemilih untuk bisa hadir turut serta dalam dalam memberikan hal pilihnya tanpa ada rasa takut sedikit pun untuk datang ke TPS, karena ini sudah menjadi tugas kami selaku menjamin keamanan dan saya pastikan situasi di Kota Subulussalam dalam situasi yang kondusif," pungkasnya.


(Humas/Amdan Harahap)