Kondisi Mess Pemda Madina di Natal hancur porak poranda, Minggu (17/11/24). |
Metro7news.com|Madina - Hancur serta rusak parah, kondisi bangunan Mess Pemkab Mandailing Natal (Madina) yang ada di Kecamatan Natal sudah beberapa lama kondisinya rusak parah hingga saat ini tanpa mendapat perhatian dari perintah setempat.
“Kalau hemat saya, selaku Pemerhati Madina, kepedulian Pemerintah Madina termasuk Ibu Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utami, yang mana saat ini sebagai calon Wakil Bupati Madina mendampingi Saipulah Nasution dengan jargon Sahata, calon wakil bupatinya itu banyak cakap,” ungkap Tokoh Pemuda Kecamatan Natal, Ariansyah, A. Md kepada wartawan, Minggu (17/11/24) pagi.
Ariansyah menyebutkan, hingga saat ini pemerintahan Madina belum ada bukti kepedulian terhadap masyarakat Pantai Barat.
”Masih ingat kita kunjungan beliau, sewaktu di RSUD Husni Thamrin Natal, tidak ada satu pun yang direalisasikan. Belum lagi bukti nyata lainnya, beliau itu tidak peduli, dianggapnya Pantai Barat itu anak tiri Madina," pungkasnya.
Tegasnya lagi, lihat kondisi Mess Pemerintah Kabupaten Madina di Alun-alun Lapangan Merdeka Natal, katanya pemerintah akan merenovasi total, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda akan direnovasi. Belum lagi janji-janji kontrak politik sama masyarakat Pantai Barat.
Untuk perubahan, sudah saatnya masyarakat Pantai Barat, khususnya masyarakat Kecamatan Natal untuk cerdas dalam menentukan pilihan pada Pilkada Madina pada 27 November mendatang.
“Jangan pilih Paslon yang hanya banyak cakap, kita butuh bukti nyata. “ndak bulih asal banyak kecek, alah acok ambo danga du”,” ucap Ariansyah, AMd Tokoh Pemuda yang peduli nasib petani dan nelayan ini.
Menurut hemat saya, sambungnya, selama pemerintahan ini, disinyalir baru jalan sekitar 500 meter dana APBD Madina untuk Kecamatan Natal, lihat kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) luput dari perhatian Ibu Atika, yang dulunya sangat berapi-api akan membela nasib para nelayan Pantai Barat.
“Coba cek berapa nelayan Pantai Barat yang mendapatkan Kartu Asuransi Nelayan. Dalam menjaga dan memanfaatkan aset daerah Pemerintah Madina juga gagal," sebutnya.
Katanya, ini terbukti tidak difungsikannya Pasar Rakyat di Desa Sasaran Kecamatan Natal. Soalnya, kita butuh program berkelanjutan.
(MSU)