Pemerintah Kabupaten Asahan menyelenggarakan Bimtek aplikasi SIKS-NG, sekakigus pembukaan jaminan sosial oleh Em Noor, S.Sos di Aula SIG Hotel Antariksa Kisaran, Rabu (13/11/24). |
Metro7news.com|Asahan - Pemerintah Kabupaten Asahan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG), sekaligus pembukaan Jaminan Sosial oleh Kabid Perlindungan, Em Noor, S.Sos di Aula SIG Hotel Antariksa Kisaran, Rabu (13/11/24).
Tampak hadir, Kepala Dinas Sosial, Kepala OPD yang mewakili, narasumber Pusdatin Kemensos, peserta kegiatan Bimtek dan para tamu undangan lainnya.
Em Noor, S.Sos selaku Kabid Perlindungan Jaminan Sosial mengatakan pada laporannya, dimana kegiatan ini berlangsung selama satu hari tanggal 13 November dengan tujuan dilaksanakannya Bimtek ini untuk meningkatkan kompetensi operator SIKS-NG terkait tugasnya sebagai pengisi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dalam aplikasi SIKS-NG Kementerian Sosial RI.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Oktoni Eriyanto menyampaikan dalam bimbingan dan arahannya bahwa dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dalam jangka panjang diperlukan keterpaduan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan basis data terpadu melalui sistem yang terintegrasi.
Oleh karena itu, DTKS ini dijadikan data acuan dalam program penanganan fakir miskin dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, diantaranya Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, dan Bantuan Pangan Non Tunai/Program Sembako yang kesemuanya itu terintegrasi dalam satu aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
Lebih lanjut Oktoni menyampaikan, SIKS-NG yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial RI diharapkan dapat mewujudkan basis data terpadu dalam sebuah sistem informasi yang terintegritasi secara berjenjang dan berkesinambungan dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan sampai dengan tingkat nasional.
Hal ini untuk meningkatkan kualitas dalam pengelolaan data kemiskinan dan kesejahteraan sosial di Kabupaten Asahan agar tepat sasaran harus dilaksanakan verifikasi dan validasi, sehingga data yang menjadi acuan dalam penanggulangan kemiskinan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial tervalidasi dengan baik, dan kesemuanya itu dilakukan dalam satu aplikasi SIKS-NG.
Dirinya berharap kepada semua peserta agar mengikuti kegiatan Bimtek ini dengan baik dan sampai selesai sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai.
"Saya percaya dengan adanya sistem ini kita dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Melalui kegiatan ini saya berpesan kepada semua pihak agar dapat bekerja secara optimal, tingkatkan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai sesuai apa yang diharapkan oleh pemerintah," imbuhnya.
(kominfo/ds)