Baru siap dikerjakan pengaspalan di jalan lintas nasional di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam Aceh, kini jalan tersebut kondisi sudah terkelupas. |
Metro7news.com|Subulussalam - Heboh, beredar di media sosial bentuk rasa kekecewaan masyarakat mengenai proyek pengaspalan di kerjakan asal jadi di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Soalnya, di lokasi proyek tidak terlihat papan informasi, semula pengerjaan proyek ini dikatakan proyek tanggap darurat akibat terjadinya longsor waktu itu.
Pembangunan tembok penahan tanah anti longsor atau talud selesai dikerjakan, dilanjutkan dengan proyek pengaspalan pada penghujung tahun 2024 yang bersumber dari dana APBN.
Ironisnya, hanya terhitung hari saja, kini aspal sudah terkelupas, sehingga membuat heboh di tengah kalangan masyarakat. Ada proyek pengaspalan baru selesai dikerjakan kini sudah rusak.
Bukan hanya pengaspalan saja, masyarakat juga mencurigai kualitas pembangunan tembok penahan tanah anti longsor atau talud yang dikerjakan.
"Dari kualitas aspalnya saja kita sudah bisa lihat, bagaimana pula dengan kekuatan talud penahan tanah itu," ujar dalah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jum'at (03/01/25).
Menurut warga tadi, hal ini akibat lemahnya pengawasan proyek dari Dinas PUPR Pemprov Aceh, sehingga pengerjaan proyek terlihat asal jadi dan begitu juga dengan kualitas talud yang di kerjakan di Desa Cepu, Kota Subulussalam.
Dalam hal ini, masyarakat meminta kepada dinas terkait, agar turun dan kroscek pengerjaan proyek tersebut dan jangan asal serah terima saja atau provisional hand over (PHO).
Belum ada satupun yang dapat di konfirmasi mengenai proyek pengaspalan itu, hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi.
(Amdan Harahap)