Lokasi PETI di Kecamatan Kotanopan (foto koleksi). |
Metro7news.com|Madina - Setelah melakukan penertiban berulang kali, bahkan dilakukan pembakaran mesin domfeng dan alat penyaring emas di lokasi serta Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SIK bermalam memantau. Ternyata hal itu tak membuat para mafia PETI menghentikan aktifitas ilegal tersebut.
Dari informasi yang masuk ke redaksi, Jum’at (24/01/2025) pagi sekira pukul 07.28 WIB, masyarakat Kecamatan Kotanopan, pelaku PETI tetap melakukan aktifitasnya, tetapi siang mereka terlihat berdalih melakukan penimbunan bekas eks tambang. Namun malam hari sekira pukul 21.00 WIB, mulai melakukan aktifitasnya kembali.
“Diduga ada 6 unit alat berat ekskavator yang beroperasi di lokasi Jambur Tarutung. 2 unit milik P dan 1 unit milik OM beroperasi di samping masjid, 3 unit lagi milik oknum Kades inisial G yang beroperasi dibelakang gereja,” ungkap narasumber melalui mesenger facebook (FB).
Narasumber pun menjelaskan, bahwa saat malam warga susah untuk mengambil dokumentasi karena dijaga ketat oleh intel-intel mafia PETI di sejumlah titik. Dan pagi ini sekira pukul 7.30 WIB baru dapat mengambil dokumentasi kegiatan ilegal tersebut.
”Aktifitas PETI berhenti pagi ini sekira pukul 08.00 WIB, tanpa dihentikan oleh aparat penegak hukum (APH) Polsek Kotanopan,” tandas narasumber.
Lain halnya dengan narasumber akun FB Mamak Kutong yang dikutip wartawan menuliskan dalam statusnya di halaman group Serikat Media Siber Indonesia Mandailing Natal (SMSI Madina) yang menyatakan ;
Kini kita sudah tidak akan bertanya2 lagi kenapa masalah PETI di Kotanopan tidak bisa di tindak tegas..
Ternyata pangkat dan jabatan seorang Kapolres sudah tidak berlaku di mata seorang pelaku peti berinisial P.
Karena dalam 2 malam ini, alat2 bekonya masih beroperasi di malam hari.
Mungkin uang bisa mengalahkan semua, baik dengan perkataan Kapolres kita yang dengan tegas mengatakan tidak ada lagi peti di kotanopan.
Tapi kenyataannya seorang P masih melakukannya.
Bahkan kapolseknya pun diam tidak berkutik.
Dan ini juga sudah terbukti dengan perkataan P terhadap wartawan grib jaya bahwa dia tidak takut sama kapolsek, kapolres bahkan kapolda..
#Grib dpc mandailing natal
#kapolri
#prabowo
#semua orang
Menanggapi hal itu, Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SIK melalui Kasi Humas, Iptu Bagus Seto, SH ketika dikonfirmasi wartawan, Jum’at (24/01/25) megucapkan terima kasih atas informasi yang telah disampaikan, dan akan di cek kebenarannya.
”Ini aja ya, bang, terimakasih informasinya bangda, kami cek kebenarannya,” jawab Bagus singkat yang juga menjabat KBO Reskrim Polres Madina itu.
(MSU/TIM)