Pengawasan BBM Subsidi, BPH Migas : Pemerintah Daerah dan Kepolisian Harus Saling Bekerja Sama

Pengawasan BBM Subsidi, BPH Migas : Pemerintah Daerah dan Kepolisian Harus Saling Bekerja Sama

Kamis, 16 Januari 2025

Logo BPH Migas.

Metro7news.com|Madina - Terkait pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi atau Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Solar dan Bio Solar serta Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Perbantuan (JBKP) dilakukan bersama oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pemerintah Daerah serta Kepolisian.


Hal itu disebutkan Admin pengendali Akun WhatsApp (WA) BPH Migas yang dikonfirmasi, Kamis (16/01/25) guna mempertanyakan siapakah perpanjangan tangan BPH Migas dalam melakukan pengawasan BBM bersubsidi di tingkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina).


Dalam menelusuri peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Madina, awak media ini menghubungi Bupati Madina, H. M. Jafar Sukhairi Nasution untuk mempertanyakan siapakah pejabat yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite. 


Kepada wartawan, Bupati Madina, H. M. Jafar Sukhairi Nasution mengarahkan untuk berkoordinasi dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Madina dan Asisten II Setdakab Madina, serta Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Madina.


"Bisa koordinasi ke Kabag Perekonomian dan Asisten II dan Sekda," balas H M Jafar Sukhairi Nasution melalui pesan singkat WA-nya, Kamis (16/01/25).


Sebagaimana diketahuia sebelumnya dalam Vidio yang direkam pada Senin (26/08/24) tahun lalu, Sukhairi Nasution menyampaikan ajakan agar masyarakat meregistrasi kendaraan menggunakan QR Code untuk memudahkan monitoring dan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi yang tepat guna dan tepat sasaran.


Sementara itu, Kabag Perekonomian, Mulia Raja Nasution yang dikonfirmasi meneruskan arahan dari Bupati Madina, tentang pengawasan penyaluran BBM bersubsidi di Kabupaten Mandailing Natal memberikan jawaban bahwa yang dimaksud ada Aplikasi My Pertamina agar mempermudah monitoring oleh pemegang aplikasi yaitu Pertamina.


"Mungkin yang dimaksud oleh aplikasi My Pertamina itu, agar mempermudah monitoring oleh admin pemegang aplikasi yaitu Pertamina. Tapi walaupun begitu, besok coba saya cari tau ke atasan saya (Bapak Sekda)," tulis Mulia Raja Nasution menjawab konfirmasi Wartawan, Rabu (16/01/25).


Disisi lain, pihak Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SH.,SIK yang dikonfirmasi terkait adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi sekaligus menyampaikan bahwa pada Kamis (16/01/24) pagi, sedang berlangsung aktivitas penimbunan BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Aek Galoga Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, baik memalui Unit II Satintelkam Polres Madina dan melalui Satreskrim Polres Madina memberikan jawaban akan melakukan pengecekan.


"Terimakasih informasinya. Kami akan cek," pesan singkat Kaurbin Ops Satreskrim Polres Madina yang sekaligus Plh Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, SH.


(MSU)