Yusnaldi Manager BOS kabupaten sekaligus menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. (foto/net) |
Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Sepertinya Yusnaldi selaku Manager BOS, yang juga menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang membiarkan carut marutnya pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), di setiap sekolah yang menerimanya.
Dan Yusnaldi juga terkesan mengangkangi Undang-Undang (UU) No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Seharusnya, sebagai Manager BOS kabupaten harus dapat memberikan informasi atau penjelasan kepada media atau LSM saat di konfirmasi.
Ini malah bungkam, sehingga menimbulkan asumsi negatif bahwa ada pemberian olehnya atas permasalahan-permasalahan mengenai pengelolaan BOS di setiap sekolah di kabupaten ini.
"Ini sangat di sayangkan, ini perlu ada evaluasi atas kinerja Yusnaldi sebagai Manager BOS Kabupaten Deli Serdang. Parahnya lagi, dia mempertontonkan keegoisan dirinya, setiap kali di konfirmasi dia memilih bungkam dari pada menjelaskan," sambung Derektur Eksekutif Lumbung Amanat Rakyat Sumatera Utara, Firdaus Tanjung saat menanggapi adanya permasalahan BOS di SMP Swasta Yayasan Perguruan Bandung kepada wartawan, Rabu (15/01/25) sore semalam.
Selaku penanggung jawab BOS, ungkap Firdaus Tanjung, Yusnaldi harus dapat menjelaskan kepada wartawan, apa permasalah, dan kenapa hal tersebut terjadi.
"Ini kok malah milih bungkam, atau Yusnaldi terlibat dalam bisnis-bisnis buku di sekolah-sekolah. Kalau hal ini benar, alangkah naifnya seorang Manager BOS kabupaten ikut kolaborasi bisnis tersebut. Makanya dia memilih bungkam," ketus Firdaus Tanjung.
Sampai berita ini terbit, belum ada tanggapan dari Manager BOS yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS Tahun 2024 di SMP Swasta Yayasan Perguruan Bandung, Kecamatan Percut Sei, Kabupaten Deli Serdang.
(red)