![]() |
Tersangka pelaku penembakan terhadap anggota Polres Deli Serdang, Bagus Maulana pada Rabu (05/02/2025) lalu. |
Metro7news.com|Medan - Nopri (43), warga Jalan Sidomulyo Dusun VII, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, yang menjadi pelaku penembakan anggota Polres Deli Serdang, Bagus Maulana pada Rabu (05/02/2025) lalu. Ternyata ipar dari Sri Wage. Nopri adalah adik kandung Indah, istri Sri Wage yang juga warga Dusun VII Desa Sei Rotan. Itulah informasi didapatkan wartawan usai menelusuri Dusun VII Desa Sei Rotan, Sabtu (15/02/2025).
Sri Wage adalah sosok yang belakangan viral setelah menyebarluaskan informasi di media serta media sosial soal diamankannya anaknya (Agung Suprayogi), oleh Polrestabes Medan terkait sebuah laporan tindak pidana.
Wage menganggap penangkapan terhadap anaknya tidak sesuai dengan standar dan prosedur penanganan perkara, apalagi Wage menuding anaknya mendapat penyiksaan dari aparat kepolisian saat penangkapan.
Sementara, alasan kepolisian mengamankan Agung, karena telah 3 kali tidak menghadiri panggilan institusi kepolisian guna diambil keterangan (berdasarkan bukti foto dan dokumen penerimaan surat panggilan yang diterima keluarga Agung, seperti ibu, paman dan kakek).
Saat Agung diamankan, petugas ikut membawa sepeda motor yang dikenderai Agung, dan hingga saat ini kendaraan tersebut masih berada kantor polisi dan belum dapat dibawa pulang.
Di informasikan, Sri Wage masih belum menunjukkan surat-surat kenderaan, sebagai bukti kemderaan tersebut merupakan milik Wage atau milik Agung anaknya.
Supariani, ibu kandung Dio Oktario atau Rio didampingi Kuasa Hukumnya, M. Sai Rangkuti, SH.,MH, yang juga Kuasa Hukum Pasti Bobby, saat dikonfirmasi soal Nopri, membantah jika punya huhungan kekerabatan dengan Nopri ataupun Sri Wage.
"Tidak ada hubungan famili dan kekerabatan pak, hanya bertetangga," ujarnya, Sabtu, (15/02/25).
Supariani mengakui beberapa bulan sebelum kejadian penangkapan anaknya, dia dan keluarga (termasuk Dio), pernah diminta Wage dan istrinya untuk menjadi saksi atas sebuah perkara yang akhirnya berujung pada lapora kepolisian.
Namun, karena Supariaini dan anaknya Dio tidak menyaksikan kejadian, mereka menolak untuk dijadikan saksi. Dan sejak itulah hubungan dirinya dengan Wage menjadi renggang.
"Sampai kemudian terjadi penangkapan terhadap anak saya, yang menimbulkan insiden penembakan terhadap petugas oleh Nopri," tutup Supariani.
Sri Wage yang coba dihubungi lewat WhatsApp belum memberikan informasi tentang kondisi iparnya yang pernah mejalani rehab ketergantungan narkoba, dan menjadi pelaku penembakan Bripka BS.
Demikian juga tentang surat kenderaan sepeda motor yang ikut diamankan saat penangkapan Agung.
(fitri)