Gara-gara Hutang Hubungan Abang Adik Retak, Akhirnya Udil Pohan Layangkan Somasi Kepada Ketua DPRK Aceh Singkil




 

Gara-gara Hutang Hubungan Abang Adik Retak, Akhirnya Udil Pohan Layangkan Somasi Kepada Ketua DPRK Aceh Singkil

Jumat, 11 April 2025

Udil Pohan berfoto di depan Gedung Nasdem Banda Aceh.

Metro7news.com|Banda Aceh - Perseteruan utang antara Ketua DPRK Aceh Singkil, Amaliun Pohan dan adik kandungnya, Udil Pohan terus bergulir. 


Setelah sebelumnya, Udil Pohan melayangkan surat somasi pertama ke Amaliun Pohan, namun sayang surat somasi tersebut tidak mendapat respon positif dari abangnya selaku DPRK Aceh Singkil. Jum'at (11/04/25).


Berdasarkan keterangan langsung Udi Pohan kepada awak media di Banda Aceh masalah ini berawal pada Tahun 2019, menjelang Pemilu Legislatif. 


Dimana, Amaliun Pohan yang saat itu menjadi calon legislatif, menyuruh Udil Pohan datang ke rumahnya untuk meminta bantuan dana politik. 


Waktu itu, Udil Pohan tidak memiliki uang, kemudian sang adik menawarkan aset berupa 2 pintu Ruko di Subulussalam miliknya untuk dijual untuk kebutuhan dana politik Amaliun Pohan yang ditaksir harganya berkisar 800 juta rupiah pada saat itu. 


“Saya tidak punya uang, tapi saya punya aset. Saya yang mengurus semua proses jual beli hingga sertifikat hak milik (SHM) selesai. Aset itu akhirnya diserahkan kepada Haji Pohan selaku pembeli,” ujarnya.


Meski ia yang mengurus seluruh proses jual beli sampai SHM kepada H. Pohan, namun uang hasil penjualan tersebut tidak pernah diberikan oleh H. Pohan kepada Udil. 


Menurut pengakuan Udil, uang tersebut langsung diserahkan oleh H. Pohan kepada Amaliun Pohan tanpa sepengetahuannya.


Bahkan kata Udil Pohan, ia tidak mengetahui berapa pastinya uang yang diberikan H. Pohan kepada Amaliun Pohan dari hasil penjualan aset miliknya tersebut.


"Mengenai jumlah pasti yang diterima, berapa harga yang mereka sepakati dari penjualan aset saya tersebut, saya tidak mengetahuinya. Mungkin bisa ditanyakan langsung kepada mereka," kata H. Udil kepada awak media saat dimintai keterangan di Solong Premium Coffee Pango Banda Aceh.


Tambahnya, lebih kurang nilainya 800 juta rupiah. Kata Udil Pohan Itu bukan bantuan sosial, tapi bentuk pinjaman. Saat itu dia butuh dana karena tinggal 11 hari lagi menuju pencoblosan.


Namun, setelah Pemilu usai dan waktu berlalu, akhirnya hubungan kekeluargaan abang dan adik ini mulai retak, ketika sang abang, Amaliun Pohan tidak mengakui adanya hutang. 


Meskipun telah diupayakan penyelesaian secara kekeluargaan, tetap tidak membuahkan hasil.


“Saya sudah tanya baik-baik, tapi dia tidak mau mengakui bahwa dia memiliki hutang kepada saya, itu sangat menyakitkan bagi saya, karena itu saya mengambil kuasa hukum dari Medan, dan kami kirimkan somasi pertama kepada Amaliun Pohan dan H. Pohan,” tambahnya.


Hingga saat ini, somasi kedua pun telah dikirim, dengan tembusan kepada DPW Partai NasDem Aceh dan pihak-pihak terkait lainnya, sayangnya Amaliun Pohan tidak meresponnya.


“Kami masih menunggu itikad baiknya. Tapi kalau tetap tidak ada penyelesaian, kami siap menempuh jalur hukum sesuai arahan dari kuasa hukum,” pungkas Udil Pohan.


(Amdan Harahap)